Cerpe

Cerpe "Kemah Yang Tinggal Wacana"

Kemah Yang Tinggal Wacana

Karya : Suciani, S.Pd

Sebuah grup WA yang biasanya diisi oleh curhatan sekelompok sahabat yang sudah lama terjalin, sejak mereka bekerja di sebuah Yayasan/Sekolah yang sama. Dimana dalam grup tersebut ada bu Khaira beliau seorang IRT sekaligus seorang guru yang punya bakat menulis yang luar biasa, bahkan ada beberapa tulisannya sudah terpublis. Kemudian ada bu Ita seorang guru sekaligus mahasiswa yang sedang mengejar Thesis S2 nya namun sangat lihai dalam berkomunikasi. Ada juga bu Vega seorang pekerja keras yang pantang menyerah walau rintangan menghadang, begitulah istilah yang dapat kujuluki untuk seorang guru multitalen ini. Selanjutnya ada bu Suci seorang wanita karir yang lebih mementingkan pekerjaannya daripada hidupnya sendiri. Ada pula bu Yana yang diam-diam namun cepat dalam segala hal terutama dalam hal jodoh. Terakhir ada pak Zai, satu-satunya lelaki yang singgah digrup ini, beliau termasuk laki-laki yang religius, pekerja keras dan tidak suka ikut tren jaman sekarang, namun beliau patut diacungkan jempol dalam hal mengajar peserta didik.

 

Hari yang cerah tampaknya asik untuk berkumpul alias reonian para Ex Fasils, bu vega selaku Admin grup mulai mengatur jadwal ngumpul, dan anggota grup pun mulai setuju dengan jadwal yang sudah ditentukan. Namun seperti biasa pak Zai yang sudah berkeluarga dan istrinya sedang hamil tua terkendala untuk hadir , tapi aktivitas ngopi bareng tetap jalan.

 

Jam menunjukkan pukul 05.30 wib. Mereka tengah duduk disebuah meja tepat dipojok cafee agar mudah bercerita, curhat dan lain-lain yang biasanya dilakukan sekelompok sahabat saat lama nggak pernah ngumpul. Tiba-tiba muncul kembali pembahasan Kemah yang dulu pernah tertunda, bu ita yang sering bergabung dalam organisasi sudah terbiasa dengan yang namanya kemah, dia mulai memaksa serta mengatur jadwal-jadwal teman lain agar semua bisa datang saat kemah nanti.

 

Bu ita “Ayo bu yana jangan sampai bilang gk bisa datang, saya jemput kerumah”

Bu yana “hahaha kalau gk diizin kan gk boleh maksa bu”

Bu ita “bisa di atur”

Bu suci “saya lihat dulu ya bu ibu, belum bisa janji karena jadwal masuk sekolah belum fix”

Bu vega & Bu ita “oke bu, kita susun dulu jadwalnya sesuai jadwal masuk sekolah ibi, nanti jika berubah dikabarin lagi’.

Bu suci “oke deh”

Akhirnya jadwal kemahpun sudah tetap, yaitu hari jumat malam sabtu.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 mereka bubar dan pulang kerumah masing-masing.

Bu Vega “aku duluan ya gaess, see you next time…” bu vega langsung tancap gas begitupula dengan ibu ibu lain.

 

Seminggu berlalu, tepat dihari kamis yaitu H-1 acara kemah, tiba-tiba grup WA mulai ribut tak seperti biasanya, terlihat ada sebuah kata-kata yang tertulis “bu ibu mohon maaf saya besok gk bisa ikut camping karna kurang sehat, ini saya mulai demam dan gk enak badan, sekali lagi mhon maaf yaa, semoga lain kali saya bisa ikut. Have fun buat kalian” akhirnya semua anggota grup mulai merespon, ada yang kecewa, ada yang terlihat tertawa sinis, ada pula yang diam tak ada komentar, namun bu vega yang sangat berharap perkemahan itu terlihat begitu kecewa, namun dia tetap bersikap dewasa dan tidak saling membully. Begitupun dengan ibu-ibu lain tetap bersikap baik dan menghargai pendapat orang lain. Namun sampai saat ini kemahpun belum terlaksana, setelah beberapa kali batal mereka belum merencanakan untuk berkemah lagi, namun aktivitas ngumpul dan curhat masih tetap sesekali ada, karena bagaimanapun persahabatan yang tercipta dengan baik tidak akan pernah bisa dipisahkan apalagi dengan masalah-masalah kecil.

Kirim Komentar

Kontak
Alamat :

Jl. Rajawali No. 5 Gp. Keuramat

Telepon :

085260805411

Email :

tncc.indonesia@gmail.com

Website :

slbtncc.sch.id

Media Sosial
Youtube