- Tim SLB TNCC taklukkan 4.18 km dalam pawai budaya 2025...
- Gebyar Apresiasi kelulusan siswa Disabilitas SLB TNCC...
- SLB TNCC gelar Festival literasi dan numerasi bagi siswa ist...
- SLB TNCC GELAR KARYA P5 SISWA ISTIMEWA...
- Peringati Hari Ikan Nasional, PT PEMA Anjangsana ke SLB TNCC...
- Semarak perayaan 17 Agustus Siswa SLB TNCC ikut pawai budaya...
- SLB TNCC adakan Perkemahan Sabtu Minggu (PERSAMI) Bagi Siswa...
- Apa Itu Kurikulum ?...
- Gandeng Dompet Dhuafa, SLB TNCC Gelar Lomba Dinul Islam...
- Program Career’s Day SLB TNCC Libatkan Orangtua dalam Pemb...
Metode Channing
Chaining merupakan suatu strategi instruksional yang berdasarkan
pada pendekatan prilaku, dimana dalam chaining melalui tahap-tahap dengan
rangkaian stimulus dan respon dimana tiap stimulus digunakan sebagai reinforce lanjutan untuk suatu respon
(Martin & Pear, 2003). Chaining dapat mengajarkan kemandirian dan dapat
juga digunakan untuk mengajarkan ketrampilan pada anak. Teknik chaining menggambarkan
beberapa respon secara bersama dalam satu urutan, dengan memberikan dukungan
yang digunakan untuk membangkitkan suatu perilaku.
Metode chaining
ada tiga macam yaitu forward chaining,
backward chaining dan total task presentation. Metode chaining yang digunakan adalah forward
chaining (Chaining yang berurutan dari depan) yaitu langkah awal diajarkan
pertama, langkah atau tahap pertama diajarkan terkait dengan langkah kedua,
kemudian langkah pertama sampai ketiga dan begitu seterusnya. (Martin &
Pear. 2003). Backward chaining (Chaining
yang diajarkan terbalik) adalah
prilaku sederhana diajarkan dari urutan yang paling belakang, sedangkang
total-task chaining yaitu ketrampilan yang diajarkan sama dengan forward chaining
(dari depan) yang merupakan variasi dari forward chaining tetapi semua langkah
diajarkan sekaligus. Adapun manfaat dari metode chaining ini yaitu:
-
Berguna
untuk mengajarkan bermacam jenis ketrampilan baru untuk semua jenis anak dengan
keterlambatan perkembangan.
-
Membantu
pemahaman prosedur dan juga konsep dari keterampilan baru.
Contoh tugas yang
bisa diajarkan dengan metode chaining adalah program mandiri seperti memakai
sepatu,cuci tangan, makan dan sikat gigi. Metode chaining yang digunakan dalam melatih
menyikat gigi adalah metode forward chaining yaitu langkah awal perilaku
menyikat gigi diajarkan diajarkan pertama, langkah pertama diajarkan terkait
dengan langkah kedua dan begitu seterusnya sampai seluruh tahap selesai
dilakukan. Berikut merupakan urutan Chaining
dalam menyikat gigi:
1. Ambil sikat
gigi.
2. Basahi sikat
gigi.
3. Buka tutup
pasta gigi.
4. Oleskan
pasta gigi pada sikat.
5. Tutup pasta
gigi.
6. Sikat
permukaan luar gigi.
7. Sikat
permukaan depan/seri pada gigi.
8. Sikat
permukaan bagian dalam gigi.
9. Isi gayung
dengan air.
10. Bilas mulut
dengan berkumur.
11. Bilas sikat
gigi.
12. Lap mulut.
13. Siram bekas
menyikat gigi.
14. Taruh
peralatan menyikat gigi di tempatnya