NEWS UPDATE :
- Tim SLB TNCC taklukkan 4.18 km dalam pawai budaya 2025...
- Gebyar Apresiasi kelulusan siswa Disabilitas SLB TNCC...
- SLB TNCC gelar Festival literasi dan numerasi bagi siswa ist...
- SLB TNCC GELAR KARYA P5 SISWA ISTIMEWA...
- Peringati Hari Ikan Nasional, PT PEMA Anjangsana ke SLB TNCC...
- Semarak perayaan 17 Agustus Siswa SLB TNCC ikut pawai budaya...
- SLB TNCC adakan Perkemahan Sabtu Minggu (PERSAMI) Bagi Siswa...
- Apa Itu Kurikulum ?...
- Gandeng Dompet Dhuafa, SLB TNCC Gelar Lomba Dinul Islam...
- Program Career’s Day SLB TNCC Libatkan Orangtua dalam Pemb...

Kementerian PPPA Verifikasi SLB TNCC dalam Program LPLRA
Sekolah Luar Biasa (SLB) TNCC Banda Aceh kedatangan tim verifikator dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (KPPPA) RI dalam rangka Verifikasi Lapangan (VERLAP) Program Standardidasi Lembaga Penyedia Layanan Ramah Anak (LPLRA) yang sudah lebih dulu lolos 2 tahap verifikasi online beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 28 Juli 2023 ini berlangsung pada pukul 14.00 hingga 17.00 wib yang bertempat di SLB TNCC dan dihadiri oleh Dianawati Lasmindar S.Sos (JF Perencana Ahli Madya), Bekti Prastiyani (verifikator), Amrina Habibi,SH,MH dan tim (DP3A), Risda Zuraida dan tim (DP3AP2KB), Nora Laina, S.Pd dan tim (Disdik Aceh) dan tim unit penanganan kasus d SLB TNCC yang diketuai langsung oleh DM. Ria Hidayati, S.Psi.,M.Ed
Dalam sambutannya Ria menyampaikan apresiasi kepada DP3A yang telah merekomendasikan SLB TNCC sebagai salah satu kandidat program LPLRA dan kepada tim verifikator atas bimbingan dalam 2 tahap verifikasi online. “Program ini telah menjadi tantangan yang positif bagi SLB TNCC dalam peningkatan pelayanan Peserta didik istimewa dengan lebih ramah dan non diskriminasi dan bersyukur tim kerjanya solid walaupun padat kegiatan”, tuturnya.
Sementara itu Amrina selaku perwakilan DP3A menyampaikan apresiasi kepada SLB TNCC yang berkenan mengikuti proses verifikasi dengan progress yang baik padahal program ini cukup banyak tantangannya. Melengkapi itu Dianawati perwakilan dari KPPPA juga menyampaikan bahwa hanya 2 sekolah di Aceh yang bertahan sampai Verifikasi lapangan ini sehingga diharapkan hasil verlap dapat memenuhi standar LPLRA. “Nantinya sekolah yang lolos akan menjadi pilot project untuk memberikan energi positif bagi sekolah lainnya agar dapat menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi 4 hak anak,”sambungnya.
Dalam proses verifikasi yang dipimpin langsung oleh Bekti Prasetyani dilakukan penelaahan dokumen LPLRA dan internalisasi pemahaman tentang pelaksanaan 6 komponen secara komprehensif. Ada beberapa catatan yang diberikan untuk penyempurnaan dokumen LPLRA yang harus diselesaikan dalam waktu sepekan.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian harapan dari verifikator untuk tim unit penanganan kasus SLB TNCC dan MIN 27 Aceh Besar yang juga dikunjungi hari ini agar dapat menyelesaikan revisi dokumen tepat waktu dan mendapatkan hasil sebagai sekolah “menuju LPLRA” atau “memenuhi LPLRA”. Penyerahan cinderamata dan foto bersama menjadi akhir kegiatan verlap ini.